Peran Seni Rupa dalam Membentuk Daya Pikir Kritis di Indonesia
Seni rupa memiliki peran penting dalam membentuk daya pikir kritis masyarakat Indonesia. Melalui seni rupa, individu diajak untuk lebih kritis dan analitis dalam memaknai sebuah karya. Dari sekedar melihat, publik diajak untuk merasakan, memahami, dan menginterpretasi pesan yang disampaikan lewat karya seni. Tidak terbatas pada pengamatan visual semata, seni rupa merangsang pemikiran dan perasaan, memberikan ruang bagi daya pikir kritis untuk berkembang. Dalam konteks pendidikan, penerapan seni rupa dapat menjadi metode efektif untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, pentingnya peran seni rupa dalam membentuk daya pikir kritis di Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebagai bagian integral dari budaya, seni rupa menjembatani kesenjangan antara pemikiran linear dan lateral, mendorong inovasi dan pemahaman yang lebih mendalam.